Rabu, 27 Januari 2016

Astagfirullah...! Setelah Warisannya Habis, Nenek Berusia 100 Tahun Ini Dibuang Oleh Anak-Anaknya

Astagfirullah!! Setelah Warisannya Habis, Nenek Berusia 100 Tahun Ini Dibuang. Menjalani hari di usia senja dengan kesendirian dan merasa terbuang, mungkin itulah yg dialami Mak Umasih sekarang ini. Jompo berusia lebih dari 100 tahun ini tdk memiliki keluarga tempatnya berlindung. Ia tdk meiliki seorangpun anak, sementara kerabat-kerabatnya tdk ada satupun yg memperdulikannya.



“setahun sekali juga nggak pernah ada yang nengok.” ujar Bu Titi.
Perihnya lagi, selain tdk memiliki keluarga, tak satupun harta yg dimilikinya dulu yg masih tersisa. Tak ada sawah, tak jua rumah.
“ya habis sama ahli warisnya, tapi si ema nya dibuang.” Lanjut Bu Titi.

Tinggalah kini Mak Umasih menempati satu kamar sempit di belakang rumah Bu Titi yg sederhana. Melewati sisa waktu dalam kesendirian. Sunyi dan terbuang. Bahkan kini, setengah badannya sudah mati.
Lalu, siapakah Bu Titi ?

“saya mah orang lain, Cuma kasihan saja sama emak.“ terangnya.

Dan perlu kita ingat bahwa Kebahagiaan dunia semu itu menipu dan sering kali melalaikan dari akhirat. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللَّهِ الْغَرُورُ

“Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah.” [Luqmaan: 33]

Allah Ta’ala juga berfirman,

اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآَخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yg melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yg keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yg menipu.” [Al Hadid: 20]

Rubrik KEAJAIBAN SEDEKAH ISLAMPOS disponsori oleh SPU PURWAKARTA.

0 komentar

Posting Komentar