Senin, 25 Januari 2016

Wajib Baca Untuk Suami Istri? ===>> Bertahun -Tahun Melayani Sepenuh Hati, Namun Diceraikan Dalam Hitungan Detik

Ini adalah kisah sepasang suami istri, yg dalam bahtera rumah tangga tersebut, Allah memberikan ujian dgn belum hadirnya buah hati ditengah-tengah kehidupan mereka. Semoga menjadi hikmah bagi kita semua, bahwa ujian adalah memang bagian dari kehidupan yg seharusnya membentuk kita agar menjadi pribadi yg lebih sabar.


Suatu hari sang suami yG setelah pulang dari bekerja, mendapati rumahnya kosong tdk berpenghuni. Istrinya tdk berada dirumah kala itu. Entah mengapa, tiba-tiba seketika itu, meledaklah emosinya. Hal ini semakin bertambah, apalagi setelah melihat istrinya yg tiba-tiba muncul dari balik pintu.

Berkatalah sang suami dengan kemarahannya yg sangat, " Dari mana saja kau?, aku capek pulang kerja kau malah kelayapan di luar!"

Si istri tersenyum, dia berniat menjawab pertanyaan suaminya utk memberikan penjelasan, namun tiba-tiba lehernya terasa seperti tercekik. Sang suami menarik jilbab panjang yg dipakainya hingga nyaris sobek. Dan seketika itu pula si istri terjatuh di tanah.

Sejenak sang istri menghela nafas, dan tak terasa air matanya jatuh. Tapi ditahannya mulutnya sendiri agar tdk mengucapkan sesuatu yg membuat kemarahan suaminya semakin menjadi-Jadi.

" Aku akan membuatkan air hangat untuk kau mandi, suamiku" kata sang istri sambil menyeka air matanya dan mencoba berdiri.
" Tidak usah!" Jawab sang suami dgn keras. " Semakin lama, aku bosan dengan keadaan seperti ini. Aku ingin anak darimu, tapi mengapa kau malah mandul. Dasar istri tidak berguna!"

" Maaf" jawab si istri pelan.

" Sudahlah! tidak ada gunanya kau minta maaf. Kau ku ceraikan saat ini juga. Aku ingin wanita yang bisa memberiku anak" jawab suaminya enteng tanpa memperhatikan perasaan istrinya. 

Sang istri rasanya seperti tersambar petir, ketika suaminya mengatakan kata cerai yg begitu tanpa beban keluar dari mulutnya. Dia benar-benar tak habis pikir, mengapa suaminya begitu sangat tega kepadanya, bahkan sebelum dia memberikan penjelasan tentang apa yg dilakukannya tadi di luar.

Dia pun bertanya pada dirinya sendiri, mengapa setelah bertahun-tahun mereka menikah, dan dengan sepenuh hati dia telah melayani suaminya, namun dalam hitungan detik saja, suaminya telah tega menceraikannya.

Sang istri terus memohon kepada suaminya agar tdk menceraikannya, namun suaminya bahkan semakin lagi dan lagi dalam mengucapkan kata cerai bahkan sampai 3 kali. Setelah itu, di usirlah sang istri dari rumahnya.

Keesokan harinya, datanglah seorang ibu tua yg ingin bertamu hendak menemui sang istri. Suaminya hanya menjawab singkat kalau sang istri sudah tdk menghuni rumah tersebut. Si ibu tua kemudian minta ijin menjelaskan sebentar tentang maksud kedatangannya kali ini.

Dia berkata bahwa dia ingin melanjutkan pembicaraan yg terpotong di hari sebelumnya tentang niat sang istri tersebut untuk melamar putrinya tersebut untuk menjadi istri kedua bagi suaminya.

Mendengar hal itu, Sang suami benar-benar terkejut dan tdk menyangka, " Benarkah itu? " tanyanya pendek.

" Ya, dia bilang dia ingin menyenangkanmu dgn memberikanmu istri yg baru, agar kau beroleh keturunan. Namun dia tergesa- gesa pulang, karena teringat pada jam itu kau pasti sudah pulang, dan dia sangat ingin menyiapkan kebutuhanmu di rumah," jawab si ibu menjelaskan.

Si suami tdk bs berkata apa-apa lagi. Rasanya tercekat tenggorokannya untuk mengeluarkan bahkan hanya untuk sebuah kata. Dia tdk menyangka, bahwa sang istri telah begitu luas hatinya demi kebahagiaannnya. Namun dia balas semua itu dgn kata thalak 3 yang dgn mudah terlontar untuknya begitu saja, kemarin.


Sumber Renungan.com

0 komentar

Posting Komentar