Sabtu, 02 Januari 2016

SADIS !!! Penyakit Diderita Cowok Gara-gara Sembarang Tiduri Cewek yang Bukan Istrinya

Syphilis merupakan infeksi bakteri yang dapat menjalar ke seluruh bagian tubuh.
Tidak hanya menginfeksi sekitar alat kelamin, penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum ini sangat mudah menular melalui kontak seksual langsung vaginal, oral maupun anal.
Bahkan syphilis juga dapat menular dari berciuman mulut ke mulut dengan penderita sebelumnya.

Gejala
Akan timbul sekitar tiga minggu sampai enam bulan setelah berhubungan intim/sex, umumnya ditandai melalui:
Timbul benjolan dan luka di sekitar alat kelamin
Luka terlihat seperti lubang pada kulit dengan tepi yang lebih tinggi. Pada umumnya tidak terasa sakit.
Dalam beberapa minggu luka akan hilang, namun justru bakteri akan menetap pada tubuh dan penyakit dapat muncul berupa lecet-lecet pada seluruh tubuh Lecet-lecet ini akan hilang juga, dan virus akan menyerang bagian tubuh lain.
Terkadang disertai pusing-pusing dan nyeri tulang seperti gejala flu
Muncul bercak kemerahan pada tubuh sekitar enam hingga 12 minggu setelah hubungan intim atau sex
Dampak Syphilis
Jika tidak ditangani dan diobati, maka dalam jangka panjang dapat berakibat:
Selama 2-3 tahun pertama penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa-apa, setelah lima hingga 10 tahun penyakit ini akan menyerang susunan syaraf otak, pembuluh darah dan jantung
Pada perempuan hamil, penyakit ini dapat menular kepada bayi yang dikandungnya yang mengakibatkan kerusakan kulit, hati, limpa dan bahkan keterbelakangan mental.
Syphilis memiliki beberapa tahapan penyebaran infeksi pada tubuh manusia:
Tahap I (sipilis primer), terjadi 9-10 hari setelah terinfeksi timbul luka yang tidak nyeri di penis, bibir kemaluan atau leher rahim
Tahap II (sipilis sekunder), terjadi beberapa bulan setelah tahap pertama gejala berupa kelainan kulit bercak kemerahan tidak gatal, terutama pada telapak tangan dan kaki. Ada pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Bisa juga berupa kutil di sekitar alat kelamin dan anus
Tahap III (sipilis laten), tidak ada keluhan ataupun gejala, namun infeksi berlanjut menyerang alat-alat atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini hanya dapat dilihat melalui pemeriksaan darah khusus sipilis
Tahap IV (sipilis tersier), timbul lima hingga 30 tahun setelah tahap sipilis II. Terdapat kerusakan pada alat tubuh penting yang menetap pada otak, pembuluh darah dan jantung, serabut saraf dan sumsum tulang belakang. Pada bayi dan anak-anak akan menimbulkan: - kelainan bentuk wajah - kelainan tulang - kebutaan, ketulian - kelainan bentuk gigi yang khas - kelainan kulit - bahkan dapat menyebabkan bayi yang dilahirkan meninggal
Pengobatan Syphilis
Antibiotik dapat digunakan sebagai perawatan jika dapat terdeteksi dini.
Namun pengobatan tidak dapat mengembalikan kerusakan yang terjadi akibat penyakit ini.
Konsultasikan segera kepada dokter spesialis jika keluhan berlanjut.
Hindari hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangan adalah hal terbaik untuk mencegah penyakit ini.
Karena pengobatan terbaik untuk syphilis adalah mencegah syphilis itu.
Ratusan Remaja Terkena
Penyakit sifilis mewabah di kawasan Northern Territory (NT), ratusan orang remaja mulai dari usia 12 tahun diketahui positif mengidap Penyakit Seksual Menular (PSM) tersebut.
Data yang dirilis oleh Pusat Pengendalian Penyakit di kawasan NT (CDC) menunjukan ada 134 laporan kasus penyakit seksual menular Sifilis di Australia Tengah, kawasan Barkly dan Katherine sejak pertengahan Juli tahun lalu.

Jumlah ini meningkat dari sebelumnya hanya 15 laporan kasus saja pada tahun 2013 – 2014.
Mayoritas dari kasus sifilis ini ditemukan pada warga pribumi berusia 15 hingga 19.
Juru bicara CDC, Dr Matthew Thalanany mengatakan sebelum terjadi wabah, jumlah kasus penyakit ini sangat rendah di kawasan NT.
"Selama beberapa tahun kasus penyakit sifilis menurun di Northern Territory dan kita sangat senang karena menduga penyakit ini sudah mulai hilang di kawasan ini,” papar Dr Thalanany.

"Tapi tiba-tiba saja pada Juli tahun lalu kami mengetahui telah ditemukan kasus penyakit sifilis dalam jumlah yang diluar dugaan."
Dr Thalanany mengatakan penting bagi dokter untuk mencari tahu pasangan seksual dari pasien yang diketahui positif terkena penyakit ini.
"Ini masalah yang sangat rumit, sulit, tapi penting segera ditangani,” kata Dr Thalanany.

"Penting bagi kita untuk mengetahui siapa saja yang telah melakukan kontak dengan pasien sifilis dan kita harus memeriksa mereka.”

Penyakit ini juga bisa menular dari ibu ke bayi yang belum dilahirkan, dan berpotensi menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan serius pada anak bahkan dapat menyebabkan kematian.
Tiga bayi yang dites sepanjang tahun ini diketahui positif sifilis.

Menteri Kesehatan NT, John Elferink mengatakan wabah sifilis ini sangat mengecewakan tapi ia berjanji pemerintah akan melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk mengatasi masalah ini.
"Kita akan melakukan apa yang bisa kita lakukan tapi sayangnya, kita tidak dapat mempolisikan urusan ranjang orang,” katanya.

"Apa yang bisa kita lakukan adalah melakukan program pendidikan dan menyediakan pengobatan.”
Menurut Elferink, seseorang bisa dihukum jika diketahui menyebarkan penyakit ini.

"Jika anak-anak dibawah umur diketahui menderita penyakit seksual menular maka kasusnya bisa diselidiki dan dilakukan penindakan jika kita mengetahui orang yang memperkosa anak tersebut," kata Elferink.

Sumber : Tribunnews.com

0 komentar

Posting Komentar