Sabtu, 02 Januari 2016

SEDIH, Bocah 7 Tahun Ini Bertahun-tahun Tinggal di Kandang Babi

HENAN - Seorang anak tujuh tahun di Puyang, Provinsi Henan ditemukan tinggal di kandang babi yang berada di luar rumah keluarganya.
Saat ditemukan Sabtu lalu, bocah ini tidak dapat berkomunikasi dengan baik dan memiliki banyak goresan luka serta memar di tubuhnya. Ia ditemukan oleh seorang relawan sosial.


Seperti yang diberitakan oleh Shanghaiist, bocah yang kemudian dipanggil dengan nama Little Hongbo ini ternyata sudah tidur di kandang babi sepanjang tahun.
Bahkan saat cuaca hujan dan turun salju, seperti yang dilaporkan oleh Puyang Morning Post. Kandang babi ini terletak di tengah-tengah halaman rumah keluarga yang berbau busuk.

Liu Zhenxue, 46 tahun yang merupakan ayah dari bocah tersebut adalah seorang peternak babi. Sedangnya ibunya menderita penyakit mental.
Liu bekerja beternak babi dan mengayuh becak di kota. Namun penghasilannya tetap tidak cukup untuk membiayai kebutuhan sehari-hari mereka.

Setiap pagi ia melakukan perjalanan ke kota dan juga mengumpulkan makanan sisa dari berbagai restoran. Sebagian dipilih untuk keluarga dan sisanya diberikan untuk babi peliharaannya.
Warga setempat mengatakan ibu bocah tersebut memiliki lima anak, namun tiga diantaranya sudah meninggal. Penyebab kematian anak-anak tersebut diyakini akibat perilaku kasar sang ibu.


"Saya sering mendengar ibunya memukul kepala Little Hongbo ke pintu atau lantai. Kadang-kadang ia dipukul tiga sampai empat kali hingga menangis,"kata salah satu tetangga.

Warga desa yang iba kerap memberi Little Hongbo makanan dan pakaian. Dan kadang-kadang merobohkan gerbang agar bocah tersebut bisa keluar kandang babi dan bermain.

"Jika saya bisa, saya ingin mengadopsi anak itu. Saya mungkin tidak kaya tapi setidaknya bisa memberinya makan dan menyekolahkannya," kata Zhang Jiwen, salah satu relawan.

Media lokal tidak menyebutkan apa yang akan terjadi pada bocah dan orangtuanya setelah kondisi hidup mengerikan yang mereka alami.

Sumber : Tribunnews.com

0 komentar

Posting Komentar