Dalam Al-Quran disebutkan, Kamu sekali-kali tidak sampai pada kebajikan (yg sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebagian harta yg kamu cintai. Dan, apa saja yg kamu nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya (QS Ali Imran [3]: 92). Ayat diatas menggambarkan betapa puncak kesempurnaan kebaikan adalah dengan memberikan (menyisihkan) harta yg dicintai kepada yg berhak.
Oleh karena itu, orang yg pelit, kikir, jiwanya akan merana, merasa tertekan (sempit) karena khawatir apa yang dicintainya (harta) akan berkurang bahkan habis. Dan tidak memahami bahwa bersedekah merupakan bukti dari kesempurnaan imannya.
Rasulullah Saw. memberi pemisalan yang menarik tentang orang yg dermawan dengan orang yg pelit. “Perumpamaan orang yg pelit dengan orang yg bersedekah seperti dua orang yg memiliki baju besi, yg bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya.Orang yg bersedekah, dikarenakan sedekahnya dia merasa bajunya lapang dan longgar dikulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Adapun orang yg pelit, dikarenakan pelitnya dia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat dikulitnya. Dia berusaha melonggarkannya, tetapi tidak bisa” (HR Bukhari).
SUMBER:http://www.ukhtiindonesia.com/bersedekah-bisa-melapangkan-jiwa/
0 komentar
Posting Komentar