Jumat, 06 Mei 2016

SERTIFIKASI BUKAN HAK SEMUA GURU, MELAINKAN....

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh

Selamat Pagi

Berita seputar permasalahan program sertifikasi guru kembali kami perbaharui dan kami bagikan secara terupdate kepada seluruh rekan pengunjung khususnya rekan-rekan guru yang tersebar diseluruh satuan pendidikan di tanah air.

Sertifikasi menjadi incaran guru. Pemasukan berlipat menjadi salah satu pemicunya. Namun, tak semua tenaga pendidik bisa merasakannya.


Di Bontang, lebih dari separuh guru sudah tersertifikasi. Dari 2.577 guru, sekitar 1.428 di antaranya sudah bersertifikat. Tahun ini, ada 219 guru yang mendaftar Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).


Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang Dasuki mengatakan, PLPG tak dipungut biaya. Berbeda dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG), para pesertanya harus membayar Rp 15 juta. “Tapi sudah diralat. Jalur mandiri (PPG) ditiadakan dulu hingga 2019,” katanya, beberapa waktu lalu.

Peserta PPG, jelas dia, merupakan guru yang diangkat per Januari 2016. Pada 2019, mereka pun tidak serta-merta bisa mengikuti sertifikasi. “Bisa ikut asal kuota PLPG kosong,” tuturnya.

Menurut dia, sulit menentukan kapan seluruh guru di Bontang ikut sertifikasi dengan adanya kuota di setiap kota. “Kalau ditanya kapan targetnya, saya tidak bisa memastikan,” terangnya.

Di sisi lain, Dasuki juga meminta guru agar memahami sertifikasi bukan hak, melainkan apresiasi dari pemerintah. “Penghargaan bagi guru yang sudah menjalankan tugasnya dan memenuhi persyaratan,” tegasnya.

Terkait tunjangan profesi guru (TPG), sebut Dasuki, sudah diproses Disdik Bontang. Hal itu rutin dilakukan setiap triwulan. “Kalau per bulan tak bisa. Karena jumlah guru yang menerima fleksibel atau ada perubahan,” jelasnya.
(Sumber : prokal.co)

Demikian berita seputar program sertifikasi guru yang dapat kami bagikan semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya silakan kunjungi laman DISINI

0 komentar

Posting Komentar