Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) bercerita panjang lebar soal penjegalan politik yang dirasakannya sepanjang karirnya menjadi politisi sejak 2003 lalu.
Dia juga mengaku pasrah dalam menghadapi Pilkada DKI mendatang. Soal menang atau kalah, kata dia, merupakan urusan Yang Kuasa.
"Menang kalah bukan urusan kita, itu urusan Allah. Menurut Nabi Muhammad, Allah itu satu, Allah Subhanahu wa Ta'ala. Tapi kalau orang katolik, Tuhan itu banyak katanya, tapi yang patut disembah hanya Tuhan Yesus," ujar Ahok saat memberikan sambutan pada acara bersama KPU dan Bawaslu di Balai Kota Jakarta, Senin (16/5/2016).
Dia berkisah tentang yang ia rasakan ketika berniat mencalonkan diri menjadi Gubernur Belitung Timur. Di mana upaya penjegalan dari lawan politiknya terus gencar dilakukan.
Salah satu contohnya diungkapkan Ahok bagaimana ketika saat penghitungan suara terjadi pemadaman listrik, lalu suara yang diperolehnya berkurang drastis.
Namun, yang pasti Ahok berharap para kandidat calon Gubernur yang berniat untuk maju di Pilkada DKI tidak membawa isu SARA serta fitnah.
Pasalnya, dia meyakini masih banyak kandidat calon Gubernur yang tidak berani menjual program, justru bersikap sebaliknya dengan menjegal lawannya dengan isu SARA dan sebagainya.
"Saya berharap siapa pun yang jadi calon Gubernur DKI jangan menyebarkan isu pengecut atau fitnah," terangnya. [rn]
0 komentar
Posting Komentar