Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabbarakatuh
Selamat Malam
Alamak...!!! Ratusan kepala sekolah ancam mengundurkan diri secara masal, kenapa bisa...? Ingin tahu kenapa ini terjadi,,,yuk silakan simak kutipan berita berikut ini selengkapnya
Duapuluh kepala SDN se-Kabupaten Tapin gagal menemui Bupati HM Arifin Arpan di kantornya pada Senin (11/4) pagi. Penyebabnya bupati sedang ada urusan dinas di Kota Banjarbaru.
Selanjutnya, anggota Forum Kepala SDN se-Tapin itu mendatangi Gedung DPRD Tapin untuk menyampaikan aspirasi. Mereka ditemui ketua DPRD, ketua komisi terkait dan beberapa anggota wakil rakyat lainnya.
Ketua forum itu, Nordin, langsung menyampaikan maksud kedatangan mereka, yakni meminta kenaikkan tunjangan sebagai kepala sekolah, dari Rp 276 ribu menjadi Rp 1,5 juta per bulan.
Dia mengatakan, tunjangan saat ini nilainya terlalu kecil dibanding beban tugas yang ada.
"Selain menjadi kepala sekolah, kami mengajar dan sekaligus menjadi petugas tata usaha. Belum masalah lainnya. Beban kami sebagai kepala sekolah sangat berat,” ujar Nordin.
Karena itu, imbuh dia, banyak yang berhenti jadi kepala sekolah dan lebih memilih jadi guru biasa.
Ditegaskan Nordin, anggota forum yang berjumlah 174 orang itu sepakat mengundurkan diri sebagai kepala sekolah apabila tuntutan mereka tidak direspons.
“Kami akan mundur secara massal dari jabatan kepala sekolah, paling lambat pada Mei tahun depan,” tandas dia.
Menanggapi itu, Ketua DPRD Tapin, H Abdullah dan anggota dewan lainnya, meminta Nordin dan kawan-kawan bersabar.
"Janganlah bapak-bapak mundur, kasihan nanti pendidikan kita," ucap Abdullah. Dia berjanji secepatnya memanggil pihak terkait untuk menjembatani aspirasi ini.
Wahyu Nugroho Ranoro, Ketua Komisi II DPRD Tapin yang membidangi masalah pendidikan, mengatakan, pihaknya akan membahas tuntutan kepala sekolah tersebut pada Mei mendatang.
“Tetapi kami tidak berani memastikan tuntutan tersebut akan dipenuhi. Kami harus diskusi dulu dengan eksekutif,” kata Wahyu.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Tapin H Juwaini mengaku tidak kaget atas aksi para kepala SDN tersebut. "Itu masalah lama yang sering disuarakan mereka," ujar Juwaini.
Diungkapkan Juwaini, pihaknya sudah membuatkan Telaahan Staf (TS) terkait tunjangan kepala sekolah. “Naik atau tidaknya, tergantung eksekutif dan legislatif,” jelas dia.
(Sumber : tribunnews.com)
Demikian yang dapat sinarberita.com bagikan, semoga bermanfaat.
Untuk info terbaru lainya, silakan kunjungi laman DISINI
0 komentar
Posting Komentar